Senin, 07 Maret 2011

kecil-kecil cabe rawit

Negeri ini tidak kekurangan bakat besar dalam hal gagasan dan inovasi. Deretan anak-anak dengan prestasi mengagumkan memukau peserta kuliah umum di kampus Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganeca,Kota Bandung,kemarin.


Merekayanghadirmemberikan kuliah umum di ITB antara lain Arrival Dwi Sentosa dan Taufik Aditya Utama (pencipta antivirus Artav), Fahma WaluyaRosmansyahdanHania Pracika Rosmansyah (pencipta game edukasi di ponsel dan komputer) serta Muhammad Yahya Harlan (penggagas situs jejaring sosial SalingSapa.com). Masing-masing diberi kesempatan untuk menjelaskan inovasi mereka selama 20 menit dan tanya jawab 10 menit. Mereka tidak hanya memukau ratusan siswa-siswi SMP dan SMA di Bandung,mahasiswa,dan dosen ITB yang menghadiri kuliah umum.Lebih dari itu,kemampuan yang mereka tunjukkan bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi anak-anak Indonesia lainnya.

Arrival Dwi Sentosa, siswa kelas II SMPN 48 Bandung, berhasil menciptakan antivirus lokal terbaik ketiga di Indonesia.Kini,lebih dari 15.000 orang di dalam dan luar negeri, sudah mengunduh antivirus dengan nama Artav ini.Termasuk para pengunduh datang dari Malaysia, India, Israel, Prancis,dan Jerman. Remaja berusia 14 tahun ini dengan percaya diri bercerita tentang keberhasilannya menciptakan antivirus Artav. Menurut Arrival, Artav diciptakan karena kesal.“ Jujur saja, saya awalnya kesal karena komputer saya pernah diserang virus. Karena kesal itu akhirnya saya berinisiatif untuk antivirus sendiri,” ungkap Arrival yang disambut tawa dan tepuk tangan hadirin. Dari rasa kesal itu Arrival mulai menjalankan rencana.Dibantu kakaknya, Taufik Aditya Utama, 17, Arrival mulai menciptakan Artav sejak awal 2009 lalu.Hebatnya,mereka sama sekali tidak memiliki latar belakang pendidikan khusus di bidang teknologi informatika dan komunikasi (TIK).

Keduanya mengaku belajar autodidak dari sejumlah buku untuk pemula, salah satunya buku Dr Virus yang diakui paling membantu. “Kami benar-benar autodidak. Hanya baca buku saja,sambil terus ngulik. Sebelum benar-benar berhasil kami pun sempat gagal beberapa kali.Kami sampai melakukan tes periodik ke teman-teman Kaskus (situs komunitas) dan teman sekolah,” ungkapnya penuh semangat. Arrival menambahkan, antivirus yang mereka buat tadinya bernama Nyit-nyit, diambil dari nama forum gamesonline.Setelahsemakin dikenal kemudian mereka mencari nama yang lebih sesuai. Lalu didapatlah Artav,singkatan dari nama keduanya, Arrival dan Taufik.

Tak ada kendala berarti selama mereka menciptakan Artav. “Kendala paling datang dari fasilitas saja. Soalnya komputer kami masih sangat sederhana,”lanjut Arrival. Selain Arrival dan Taufik, Bandung melahirkan inovator cilik lain yang ikut memberi kuliah umum. Dialah Fahma Waluya Rosmansyah, 12, siswa kelas 1 SMP Salman Al-Farisi dan adiknya, Hania Pracika Rosmansyah, 6, siswa kelas 1 SD Salman Al-Farisi.Keduanya berhasil menjadi juara dalam ajang 10th Asia Pacific Information and Communication Technology Award (APICTA) 2010 untuk kategori Secondary Student Project, yang diselenggarakan di Malaysia, 12–16 Oktober silam.Keduanya menciptakan gamedan animasi sendiri. Berikutnya Muhamad YahyaHarlan, siswa kelas 7 Sekolah Alam Bandung, yang berhasil membuat situs jejaring sosial www.salingsapa.com.

Hingga kini situs itu telah menjaring 700.000 pengguna di 52 negara di seluruh dunia. Melihat potensi yang berkembang ini,Menkumham Patrialis Akbar menegaskan kesiapannya membantu proses pematenan ketiga karya inovator cilik tersebut. “Tentu akan kami bantu dalam mematenkan karya-karya ini. Sebab ini merupakan hasil anak bangsa yang kreatif dan bisa terus berkembang,” ungkapnya. Inovasi mereka juga disambut positif Ketua Ikatan Alumni ITB sekaligus Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa.Kepada para inovator cilik, Hatta siap memberikan dukungan penuh berupa beasiswa.

Dia mengatakan, potensi anak-anak tersebut memberikan harapan besar,tak hanya di bidang teknologi,tapi juga industri dan perekonomian negara. “Saya ingin menyampaikan selamat dan rasa bangga yang tinggi, inovasi-inovasi seperti inilah yang nantinya akan membantu negara kita. Saya akan dukung penuh untuk beasiswa mereka,”ujar Hatta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar