Senin, 14 Maret 2011

ALAT PENGUSIR HAMA (KARINDING)


Karinding adalah alat musik tradisional masyarakat sunda ladang yg terbuat dari batang pohon aren, ataupun ada yang bilang dari pelepah kawung dan bambu.  Konon katanya karinding ini alat musik yang cukup tua. Karinding sendiri tidak hanya ada di tatar sunda, malahan di daerah Jawa Tengah ada yang disebut Rinding dan di Bali disebut dengan Genggong.
Alat musik ini ditabuh menggunakan jari tangan (telunjuk) dan memakai mulut kita sebagai resonatornya untuk menghasilkan suara, cukup mudah untuk siapa saja, dengan cara di pukul memperlakukan alat ini seperti alat musik perkusi, dengan menggunakan satu jari tangan, dan ketika kita sudah mampu menghasilkan getaran secara intens,dengan di tempelkan di mulut sebagai resonansi nya, dan lidah sebagai pengontrol bunyi yang kita inginkan.
Ada beberapa jenis suara yang dihasilkan, yaitu dengan mulut kosong tanpa napas dan dengan menggunakan napas,ini akan menghasilkan bunyi yang berbeda. Alat ini bisa menghasilkan suara yang khas dari tiap orang, sebutlah jenis melodi, rhytm dan bass nya bisa di hasilkan, atawa kendang, saron, goong nya kata orang sunda mah, bahkan menyanyikan lagu dengan karinding sekalipun, bukan dengan vokal kita, ini tergantung bagaimana kita bisa memainkan lidah dan napas.
Yang menarik dari Karinding ini adalah, Pertama dengan cara di pukul ini mampu menghasilkan  bunyi yang variatif cukup banyak. Kedua, suara tiap orang yang memainkan akan berbeda dengan yang lainnya, walaupun memainkan jenis pukulan (Rahel) yang sama , ini berbeda karena tiap orang memilki konstruksi mulut yang berbeda.
Biasanya karinding itu dimainkan pada malam hari oleh orang-orang sambil menunggui ladangnya di hutan atau di bukit-bukit, dan saling bersautan antara bukit yang satu dan bukit lainnya. Ternyata alat musik karinding bukan hanya sebagai alat untuk mengusir sepi dimalam hari tapi juga berfungsi untuk mengusir hama. Suara yang dihasilkan oleh alat musik karinding membuat hama padi tidak mendekat karena menyakitkan buat hama tersebut. Karena karinding tersebut menghasilkan suara dengan low decible yang hanya dapat didengar oleh insect seperti hama, dan sangat merusak konsentrasi hama tersebut.

Rabu, 09 Maret 2011

reog ponorogo


Pada dasarnya ada lima versi cerita populer yang berkembang di masyarakat tentang asal-usul Reog dan Warok [1], namun salah satu cerita yang paling terkenal adalah cerita tentang pemberontakan Ki Ageng Kutu, seorang abdi kerajaan pada masa Bhre Kertabhumi, Raja Majapahit terakhir yang berkuasa pada abad ke-15. Ki Ageng Kutu murka akan pengaruh kuat dari pihak rekan Cina rajanya dalam pemerintahan dan prilaku raja yang korup, ia pun melihat bahwa kekuasaan Kerajaan Majapahit akan berakhir. Ia lalu meninggalkan sang raja dan mendirikan perguruan dimana ia mengajar anak-anak muda seni bela diri, ilmu kekebalan diri, dan ilmu kesempurnaan dengan harapan bahwa anak-anak muda ini akan menjadi bibit dari kebangkitan lagi kerajaan Majapahit kelak. Sadar bahwa pasukannya terlalu kecil untuk melawan pasukan kerajaan maka pesan politis Ki Ageng Kutu disampaikan melalui pertunjukan seni Reog, yang merupakan "sindiran" kepada Raja Bra Kertabumi dan kerajaannya. Pagelaran Reog menjadi cara Ki Ageng Kutu membangun perlawanan masyarakat lokal menggunakan kepopuleran Reog.
Dalam pertunjukan Reog ditampilkan topeng berbentuk kepala singa yang dikenal sebagai "Singa Barong", raja hutan, yang menjadi simbol untuk Kertabumi, dan diatasnya ditancapkan bulu-bulu merak hingga menyerupai kipas raksasa yang menyimbolkan pengaruh kuat para rekan Cinanya yang mengatur dari atas segala gerak-geriknya. Jatilan, yang diperankan oleh kelompok penari gemblak yang menunggangi kuda-kudaan menjadi simbol kekuatan pasukan Kerajaan Majapahit yang menjadi perbandingan kontras dengan kekuatan warok, yang berada dibalik topeng badut merah yang menjadi simbol untuk Ki Ageng Kutu, sendirian dan menopang berat topeng singabarong yang mencapai lebih dari 50kg hanya dengan menggunakan giginya [2]. Populernya Reog Ki Ageng Kutu akhirnya menyebabkan Kertabumi mengambil tindakan dan menyerang perguruannya, pemberontakan oleh warok dengan cepat diatasi, dan perguruan dilarang untuk melanjutkan pengajaran akan warok. Namun murid-murid Ki Ageng kutu tetap melanjutkannya secara diam-diam. Walaupun begitu, kesenian Reognya sendiri masih diperbolehkan untuk dipentaskan karena sudah menjadi pertunjukan populer diantara masyarakat, namun jalan ceritanya memiliki alur baru dimana ditambahkan karakter-karakter dari cerita rakyat Ponorogo yaitu Kelono Sewondono, Dewi Songgolangit, and Sri Genthayu.
Versi resmi alur cerita Reog Ponorogo kini adalah cerita tentang Raja Ponorogo yang berniat melamar putri Kediri, Dewi Ragil Kuning, namun ditengah perjalanan ia dicegat oleh Raja Singabarong dari Kediri. Pasukan Raja Singabarong terdiri dari merak dan singa, sedangkan dari pihak Kerajaan Ponorogo Raja Kelono dan Wakilnya Bujanganom, dikawal oleh warok (pria berpakaian hitam-hitam dalam tariannya), dan warok ini memiliki ilmu hitam mematikan. Seluruh tariannya merupakan tarian perang antara Kerajaan Kediri dan Kerajaan Ponorogo, dan mengadu ilmu hitam antara keduanya, para penari dalam keadaan 'kerasukan' saat mementaskan tariannya [3] .
Hingga kini masyarakat Ponorogo hanya mengikuti apa yang menjadi warisan leluhur mereka sebagai pewarisan budaya yang sangat kaya. Dalam pengalamannya Seni Reog merupakan cipta kreasi manusia yang terbentuk adanya aliran kepercayaan yang ada secara turun temurun dan terjaga. Upacaranya pun menggunakan syarat-syarat yang tidak mudah bagi orang awam untuk memenuhinya tanpa adanya garis keturunan yang jelas. mereka menganut garis keturunan Parental dan hukum adat yang masih berlaku.

[sunting] Pementasan Seni Reog

Reog Ponorogo
Reog modern biasanya dipentaskan dalam beberapa peristiwa seperti pernikahan, khitanan dan hari-hari besar Nasional. Seni Reog Ponorogo terdiri dari beberapa rangkaian 2 sampai 3 tarian pembukaan. Tarian pertama biasanya dibawakan oleh 6-8 pria gagah berani dengan pakaian serba hitam, dengan muka dipoles warna merah. Para penari ini menggambarkan sosok singa yang pemberani. Berikutnya adalah tarian yang dibawakan oleh 6-8 gadis yang menaiki kuda. Pada reog tradisionil, penari ini biasanya diperankan oleh penari laki-laki yang berpakaian wanita. Tarian ini dinamakan tari jaran kepang, yang harus dibedakan dengan seni tari lain yaitu tari kuda lumping. Tarian pembukaan lainnya jika ada biasanya berupa tarian oleh anak kecil yang membawakan adegan lucu.
Setelah tarian pembukaan selesai, baru ditampilkan adegan inti yang isinya bergantung kondisi dimana seni reog ditampilkan. Jika berhubungan dengan pernikahan maka yang ditampilkan adalah adegan percintaan. Untuk hajatan khitanan atau sunatan, biasanya cerita pendekar,
Adegan dalam seni reog biasanya tidak mengikuti skenario yang tersusun rapi. Disini selalu ada interaksi antara pemain dan dalang (biasanya pemimpin rombongan) dan kadang-kadang dengan penonton. Terkadang seorang pemain yang sedang pentas dapat digantikan oleh pemain lain bila pemain tersebut kelelahan. Yang lebih dipentingkan dalam pementasan seni reog adalah memberikan kepuasan kepada penontonnya.
Adegan terakhir adalah singa barong, dimana pelaku memakai topeng berbentuk kepala singa dengan mahkota yang terbuat dari bulu burung merak. Berat topeng ini bisa mencapai 50-60 kg. Topeng yang berat ini dibawa oleh penarinya dengan gigi. Kemampuan untuk membawakan topeng ini selain diperoleh dengan latihan yang berat, juga dipercaya diproleh dengan latihan spiritual seperti puasa dan tapa.

[sunting] Kontroversi

Foto tari Barongan di situs resmi Malaysia, yang memicu kontroversi.
Tarian sejenis Reog Ponorogo yang ditarikan di Malaysia dinamakan Tari Barongan[4]. Tarian ini juga menggunakan topeng dadak merak, yaitu topeng berkepala harimau yang di atasnya terdapat bulu-bulu merak. Deskripsi dan foto tarian ini ditampilkan dalam situs resmi Kementrian Kebudayaan Kesenian dan Warisan Malaysia.
Kontroversi timbul karena pada topeng dadak merak di situs resmi tersebut terdapat tulisan "Malaysia",[5][6] dan diakui sebagai warisan masyarakat dari Batu Pahat, Johor dan Selangor, Malaysia. Hal ini memicu protes berbagai pihak di Indonesia, termasuk seniman Reog asal Ponorogo yang menyatakan bahwa hak cipta kesenian Reog telah dicatatkan dengan nomor 026377 tertanggal 11 Februari 2004, dan dengan demikian diketahui oleh Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia.[7] Ditemukan pula informasi bahwa dadak merak yang terlihat di situs resmi tersebut adalah buatan pengrajin Ponorogo.[8] Ribuan seniman Reog sempat berdemonstrasi di depan Kedutaan Malaysia di Jakarta.[9] Pemerintah Indonesia menyatakan akan meneliti lebih lanjut hal tersebut.[7]
Pada akhir November 2007, Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Datuk Zainal Abidin Muhammad Zain menyatakan bahwa Pemerintah Malaysia tidak pernah mengklaim Reog Ponorogo sebagai budaya asli negara itu. Reog yang disebut “Barongan” di Malaysia dapat dijumpai di Johor dan Selangor, karena dibawa oleh rakyat Jawa yang

lestarikan lingkungan

Kamu telah mempelajari beberapa penyebab pencemaran udara. Untuk mencegah adanya pencemaran lingkungan, kamu harus menjaga kesehatan lingkungan sekitar. Bau sampah yang tidak sedap dapat dicegah dengan cara membuang sampah pada tempatnya, kemudian menutupnya. Sampah yang dibuang sembarangan, seperti ke sungai atau parit, dapat menimbulkan penyakit karena lalat akan mengerumuninya. Jika lalat itu hinggap di makanan, orang yang menyantap makanan tercemar itu akan terserang penyakit, seperti kolera, disentri, dan diare.

Udara di dalam rumah atau sekolahmu jangan sampai pengap atau tidak ada pertukaran udara. Untuk mendapat udara yang bersih, rumah atau sekolahmu harus memiliki lubang angin atau ventilasi.


Lubang angin atau ventilasi berguna untuk pergantian udara di dalam rumah sehingga udara di dalam rumah terasa lebih segar. Lingkungan yang sehat dapat pula diciptakan dengan menanam banyak pohon di sekitar rumah atau sekolahmu. Lingkungan rumah dan sekolah akan terasa sejuk jika banyak tumbuhan. Tumbuhan menghasilkan oksigen untuk bernapas. Semakin banyak oksigen, udara akan semakin bersih dan segar sehingga tubuhmu akan bertambah sehat.

prestasi anak bangsa internasional

IMO (International Mathematics Olympiad)
RI Raih Perak, Perunggu Olimpiade Matematika Internasional
Tim Olimpiade Matematika Indonesia meraih medali perak,dan dua perunggu serta dua penghargaan "honorable mention" pada International Mathematics Olympiad (IMO 2008) yang berlangsung di Madrid dari tanggal 10 hingga 22 Juli. Pelajar Indonesia yang kembali menggoreskan prestasi pada kejuaraan Internasional Olimpiade Matematika adalah Andres Dwi Maryanto dari SMAK Kolose St. Yusuf Malang yang meraih medali perak, kata Allen Simarmata, Pelaksana Pensosbud KBRI Madrid, kepada ANTARA London, Rabu. Dikatakan, selain itu tim olimpiade Indonesia juga mempersembahkan dua medali perunggu masing-masing oleh Aldrian Olbaja dari SMAK 1 BPK Bandung dan Fahmy Fuady dari SMA Pribadi Bandung.Selain itu Indonesia juga memperoleh dua penghargaan honourable mention yang diterima Joseph Andreas dari SMAK BPK Penabur Jakarta dan Saadah Sajana Carita dari SMA Semesta Semarang.Dikatakannya dengan prestasi yang diraih pelajar Indonesia pada IMO 2008 ini ranking Indonesia di tingkat olimpiade Matematika keseluruhan naik, dari posisi ranking 52 menjadi ranking ke 36 dunia.
Sumber

International Biology Olympiad(IBO)
Indonesia Rebut Dua Perak di Olimpiade Biologi
Indonesia meraih dua medali perak dan dua perunggu dalam ajang Olimpiade Biologi Internasional (International Biology Olympiad, IBO) ke-19, yang berlangsung pada 13–20 Juli 2008, di Mumbai, India. Medali perak disumbangkan Anugerah Erlaut (siswa kelas XI SMA Kharisma Bangsa, Tangerang) dan I Made Dwi Ariawan (siswa kelas XII SMAN 1 Tabanan, Bali).Sedangkan, dua medali perunggu disumbangkan Yanuar Dwi Putra (siswa kelas XII SMA Semesta Semarang, Jawa Tengah)dan Satria Cahya Pamungkas (siswa kelas XI SMAN 9 Yogyakarta).
Sumber

International Olympiad Astronomy & Astrophysic (IOAA)
Indonesia Raih Empat Emas di Olimpiade Astronomi 2008
Dua Tim Indonesia meraih empat medali emas, tiga perak dan dua perunggu pada International Olympiad Astronomy & Astrophysic (IOAA) ke-2 Tahun 2008 yang ditutup di Sasana Budaya Ganesa ITB Kota Bandung, Rabu.Pada even yang berlangsung 19-27 Agustus 2008 itu, Tim Indonesia A meraih dua medali emas, satu perak dan satu perunggu sedangkan Tim Indonesia B meraih dua emas dua perak dan satu perunggu.Namun juara umum diraih oleh Tim India yang meraih dua emas, tiga perak dan satu perunggu.Medali Tim Indonesia A sebagai "main tim" dipersembahkan oleh Lorenz VG da Silva dan Adi Suwardi. Sedangkan perak dan perunggu dipersembahkan oleh Esther Brigitha dan Eky Valentian Febrianto.Tim Indonesia B sendiri yang tampil sebagai "Guest Team" tampil lebih produktif. Dua emas dipersembahkan oleh Ridho Wahyudi Wibowo dan Amar Kusumah.Dua perak dipersembahkan oleh Yudho Ahmad Diponegoro, Marshiela serta sekeping perunggu diraih lewat Veena Salim.
Sumber

International Chemistry Olympiad (ICHO)
Indonesia Raih Medali Olimpiade Kimia Internasional
Tiga dari empat pelajar Indonesia meraih satu medali emas, satu perak dan satu medali perunggu dari Olimpiade Kimia Internasional di Budavest, Hungaria yang berlangsung pada 12 Juli hingga 21 Juli 2008 lalu.Mereka bersama kontingen Indonesia tiba di tanah air dengan menumpang pesawat LM-809 yang mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu sekitar pukul 17.00 WIB. Kedatangan Kontingen Indonesia di tanah air disambut Direktur Pembinaan Sekolah Menengah dan Madrasah Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional, Dr Sungkowo beserta sejumlah stafnya.
Sumber

IPHO (International Physics Olympiad)
Indonesia Raih Dua Emas IPhO ke-39
Senin, 28 Juli 2008-Medali emas itu diraih Kevin Winata dari SMAK BPK Penabur 1 Jakarta dengan skor 40,73 dan Rudy Handoko Tanin dari SMA Sutomo 1 Medan dengan skor 33,30.Sementara itu, Thomas Aquinas Nugraha Budi dari SMAN 78 Jakarta dan Adam Badra Cahaya dari SMAN 1 Jember meraih medali perak. Sedangkan Tyas Kokasih dari SMA Taruna Nusantara, Magelang, mendapat medali perunggu.
Sumber


ISTE (International Science and Technology Exhibition)
2 Siswa SMA Depok Ciptakan Virtual Doctor
Karier seorang Dokter di masa depan sepertinya akan sedikit terancam. Pasalnya, sebuah perangkat lunak yang disebut Virtual Doctor diyakini dapat menggantikan peran seorang dokter. Program tersebut dapat menentukan jenis penyakit maupun memberikan resep obat hanya hitungan menit. Namun siapa yang tahu, bahwa penemu Virtual Docter merupakan anak SMA. Ya, dia adalah M Ironnanda Kurnia Jabbar dan Dirgantara Reksa Ginanjar.Mereka merupakan siswa SMA Pribadi, Jawa Barat. Ciptaan tersebut dibuktikan pada ajang International Science and Technology Exhibition, pada 28 Oktober sampai 1 November 2008, di Puerto Allegro, Brasil. Tidak tanggung-tanggung, kedua remaja ini langsung menyabet emas dalam ajang tersebut. Alhasil, beasiswa hingga jenjang S3 sudah diraih kedua siswa ini.
Sumber

I-SWEEP (International Sustainable World (Energy, Engineering & Environment) Project)
Empat pelajar Indonesia kembali mengharumkan nama bangsa di kancah dunia lewat ajang The Second Annual International Sustainable World (Energy, Engineering & Environment) Project Olympiad, I-SWEEEP 2009, yang berlangsung di Amerika Serikat. Mereka berhasil menyabet medali emas dan perak.Reza Dwiaji, Luthfi Rais, Dede Cintya, dan Evelyn Lee tersenyum bahagia setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Tengerang, Banten. Mereka dapat sambutan hangat dari kerabat dan rekan-rekannya setelah meraih medali emas dan perak dalam ajang I-SWEEP 2009 yang berlangsung di Houston, Texas, Amerika Serikat, pada 15-20 April silam.
International Young Inventor Project Olympiad (IYIPO)
Enam Pelajar Indonesia Sabet Medali IYIPO
Para pelajar Indonesia kembali unjuk gigi dalam ajang kompetisi internasional. Setelah tahun lalu hanya mendapatkan dua medali, tahun ini prestasi pelajar Indonesia mengalami peningkatan dengan meraih empat medali yakni, satu medali emas dan tiga medali perak pada ajang International Young Inventor Project Olympiad (IYIPO) ke-3 di Tbilisi, Georgia, 14 - 16 Mei. Adapun, untuk satu medali emas dipersembahkan Ridho Assidicky (Sragen Boarding Bilingual School) untuk kategori biologi, dan tiga medali perak dipersembahkan oleh Putut dan Huda (keduanya dari SMA Semesta Semarang) untuk kategori biologi, Muhammad Royan (Sragen Boarding Bilingual School) dan Rahmat Hidayah (SMA Pribadi Depok School) untuk kategori matematika, dan Muhammad Masruh Baldawi (SMP Negeri 2 Watumalang, Wonosobo) untuk kategori fisika.Yang lebih mengejutkan, tambah Ahmad, proyek biologi Ridho Assidicky yang mengangkat tema Potential Ornamental Plants as Noise Reducing Factors atau 'Potensi Tanaman Ornamental Sebagai Peredam Kebisingan', berhasil mengalahkan proyek-proyek para peserta dari negara maju lainnya untuk kategori biologi pada ajang tahunan yang diikuti 50 proyek dari 21 negara tersebut.
Sumber

International Enviroment Project Olympiad (INEPO)
Arief dan Arman Raih Medali Inepo
Mewakili nama Indonesia, dua siswa SMA Pribadi Bandung, Arief Akbar Muhamad (16) dan Arman Deskiharto (17) berhasil meraih medali perunggu/juara ketiga di bidang kimia pada International Enviroment Project Olympiad (Inepo) Euroasia 2009 di Baku, Azerbaijan. Kedua siswa yang tergabung dalam satu tim itu mengusung makalah dan hasil penelitian potensi biji bengkuang yang dijadikan insektisida organik. Ditambahkan Arief, keduanya berhasil menemukan formula yang benar-benar alami untuk membasmi hama ulat kroup atau ulat kubis.
Sumber

DREAMLINE DESIGN COMPETITION
The Dream Stick' Raih Medali Perak Dalam Lomba KIR Turki
Kapanlagi.com-'The dream stick' atau alat bantu jalan berupa tongkat yang ditujukan bagi penderita tunanetra meraih medali perak dalam lomba karya ilmiahyang diadakan 11-13 April 2009 di Ankara, Turki. "Tongkat tersebut diciptakan oleh dua siswa kelas dua SMA Semesta Yossy Amiko Subagia dan R. Aqsa Aditya Gunadarma," kata Kepala Sekolah SMP-SMA Semesta, Moh. Haris, di Semarang, Senin (20/4).'The dream stick' merupakan sebuah tongkat yang dibuat khusus bagi penderita tunanetra dalam menentukan arah jalan mereka, tongkat ini telah dilengkapi dengan komponen-komponen berupa sebuah sensor gelombang ultrasonik yang terdapat pada ujung tongkat dan akan memancarkan sinyal berupa getaran kepada penderita tunanetra jika di depannya ada sesuatu yang menghalangi. "Dalam jarak setengah meter, penderita tunanetra yang menggunakan tongkat ini akan menyadari ada tidaknya sesuatu yang menghalangi tanpa menyentuhnya," ujarnya.Dan yang lebih hebatnya lagi, lanjut dia, sebagian besar komponen tongkat ini terbuat dari barang bekas, kecuali pada bagian sensor ultrasonik.
Sumber

International Conference of Young Scientists (ICYS)
7 Emas Disabet Pelajar Indonesia di Kompetisi Penelitian Internasional
JAKARTA,kompas..com—Prestasi pelajar Indonesia di kompetisi sains internasional tidak diragukan lagi. Dari kompetisi penelitian sains tingkat internasional, pelajar Indonesia berhasil membawa pulang sedikitnya tujuh medali emas. Di ajang lomba penelitian dan presentasi tingkat dunia atau International Conference of Young Scientists (ICYS) 2009 di Polandia 24-28 April, pelajar Indonesia mengharumkan nama Indonesia dengan meraih enam emas, satu perak, dan tiga perunggu.Perolehan dua medali emas didapat dari bidang fisika oleh Guinandra Lutfan Jatikusumo (SMA Taruna Nusantara) dengan penelitian berjudul "Menghilangkan Asap dan Debu dari Tank Perang", serta Idelia Chandra (SMA St Laurensia) yang meneliti perbedaan suara secara fisika dalam Gamelan Bali.Medali emas lainnya dari bidang komputer dipersembahkan Nugra Akbari (SMA Global Mandiri) dengan yang mempresentasikan penelitian soal batik yang dapat didesain lewat fractal. Selanjutnya, tiga medali emas didapat dari bidang ekologi dipersembahkan J Karli (SMA Cita Hati) yang mempresentasikan soal durian yang ternyata bisa membunuh nyamuk, Gabriella Alicia Kosasih (SMA St Laurensia) soal bakteri bisa memutus rantai molekul oli sehingga mudah dihancurkan tanah, dan Fernanda Novelia (SMA Petra 3) soal cara mengontrol hama dengan cara efektif.Di tempat terpisah, empat pelajar Indonesia yakni Dede Chyntia, Evelyn Wibowo, Reza Dwi Aji, dan Luthfi Rais yang ikut dalam Olimpiade Energi Teknik dan Lingkungan di di Houston, Amerika Serikat, pada 15-20 April lalu juga mempersembahkan medali emas dan perak. Peserta berasal dari 60 negara ditambah 40 peserta dari negara bagian AS.Dalam presentasinya di bidang lingkungan, Dede dan Evelyn meneliti penggunaan debu terbang hasil pembakaran batu bara untuk mengurangi keasaman pada air hujan serta mengurangi polusi udara. Atas penelitian ini, Dede dan Evelyn mendapat medali emas.Adapun Reza dan Luthfi meneliti bidang energi dengan tema memaksimalkan energi matahari untuk penggunaan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Keduanya menyabet medali perak.
Sumber

International Junior Science Olympiad (IJSO)
Indonesia Raih Prestasi Prestisius di IJSO
JAKARTA, SELASA—Pelajar SMP Indonesia yang bertanding di International Junior Science Olympiad yang berakhir pada Selasa (16/12) di Changwon, Korea Selatan, berhasil menyabet prestasi prestisius sebagai juara pertama dalam tes eksperimen. Predikat tes eksperimen terbaik itu mendongkrak perolehan medali yang diraih tim Indonesia.Keenam siswa SMP yang mewakili Indonesia mampu menyumbangkan empat medali emas, empat medali perak, dan satu medali perunggu. International Junior Science Olympiad (IJSO) ke-5 itu diikuti 257 siswa dari 48 negara peserta dan lima negara sebagai pengamat.Kompetisi sains bagi anak berumur 15 tahun ke bawah itu meliputi biologi, fisika, dan kimia yang berlangsung dalam tiga tahap yaitu tes kompetisi, teori, dan eksperimen. Kompetisi tahun ini dinilai lebih berat dari sebelumnya karena peserta melonjak 30 persen.Pelajar Indonesia yang mewakili meraih medali emas adalah Andhika Tangguh Pradhana (SMP Al Azhar III Bintaro Jakarta), medali perak disumbangkan oleh Fuad Ikhwanda (SMPN I Padang Panjang, Sumatera Barat), Erwin Wibowo (SMP Susteran Purwokerto, Jawa Tengah), Jessica Handojo (SMP Santa Ursula DKI Jakarta) dan Florencia Irena (SMP Santa Ursula DKI Jakarta), serta medali perunggu diraih Abidah Rahmah (SMP Islam Nurul Fikri Banten).Salah satu kelompok eksperimen Indonesia yang berhasil meraih predikat tes eksperimen terbaik menambah tiga medali emas.
Sumber

International Mathematic Competition (IMC)
Pelajar Indonesia Raih 3 Emas dari Kompetisi Matematika Internasional 2008
Para pelajar Indonesia berhasil meraih tiga medali emas, 16 medali perak, dan 30 medali perunggu pada ajang Kompetisi Matematika Internasional atau International Mathematic Competition (IMC) 2008 yang diselenggarakan di Chiang Mai, Thailand pada 25-30 Oktober 2008. Tim IMC tiba di Tanah Air pada Sabtu, 1 November 2008 pukul 12.00 WIB di terminal kedatangan II E Bandara Intenasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten.Hasil peroleh medali itu menempatkan Indonesia pada posisi tiga setelah Cina dan Taiwan. Peringkat Indonesia berada di atas tuan rumah Thailand. IMC 2008 diikuti oleh 580 siswa dari 25 negara. IMC dibagi menjadi dua divisi, yakni tingkat usia 13 tahun atau setingkat sekolah dasar (TEMIC) dan tingkat usia 16 tahun atau setingkat sekolah menengah pertama (TIWYMIC). Pada divisi TEMIC kategori individu tim Indonesia meraih dua medali emas, delapan medali perak, dan 20 medali perunggu, sedangkan pada kategori tim berhasil meraih satu medali emas dan satu medali perak.Pada divisi TEMIC kategori individu medali emas dipersembahkan oleh Fransisca Susan, siswi SMP Santa Ursula Jakarta dan Christa Lorenzia, siswi SMPK Tirta Martha BPK Penabur Jakarta. Adapun medali perak diraih oleh Henry Jayakusuma, siswa SD PL Bernardus Jawa Tengah, Peter Tirtowijoyo Young, siswa SMP Petra I Surabaya , Stevano Chiesa Suryanto, siswa SD Santa Theresia Jakarta , Richard Akira Heru, siswa SMP PL Domenico Savio , Semarang Jawa Tengah. Adapun pada divisi TIWYMIC kategori individu, tim Indonesia berhasil meraih enam medali perak dan sepuluh medali perunggu, sedangkan pada kategori tim berhasil meraih satu medali perak.Pada divisi TIWYMIC kategori individu medali perak dipersembahkan oleh Tobi Moektijono, siswa SMP Koless Kanisius DKI Jakarta, Ivan Wangsaciptalingga, siswa SMAK 1 BPK Penabur Jakarta, Stephen Sanjaya, siswa SMP Colese Kanisius, DKI Jakarta, Ivan Adrian Koswara, siswa SMP Bintang Mulia Bandung, Jawa Barat, Bivan Alzacky Harmanto, siswa SMP Labschool Rawamangun, DKI Jakarta, dan Jeremiah Riker Gunawan, siswa SMP Pangudi Luhur Bintang Laut Surakarta.Adapun pada divisi TIWYMIC kategori tim medali perak diraih oleh Tim 1 terdiri atas Tobi Moektijono, Jennifer Santoso, Ivan Wangsaciptalingga, dan Ivan Adrian Koswara.
Sumber


Poster Prize
Nama Indonesia sekali lagi menjadi bahan pembicaraan di kalangan peneliti dunia, Hal ini bermula dari datangya Poster Prize/Award di sebuah seminar paling bergensi di bidang Electrorhelogical Fluid and Magnetorheological Suspensions, yang dipresentasikan oleh Muhammad Agung Bramantya
Sumber

Selasa, 08 Maret 2011

menghilangkan rasa malas

Cara menghilangkan rasa malas adalah sebuah tantangan sendiri. Bagaimana tidak, saya bisa memberikan segudang tips agar Anda semangat terus, tidak malas. Namun, jika Anda malas melakukan tip-tip yang saya jelaskan, maka semuanya akan percuma dan Anda akan tetap malas.
Jika rasa malas masih dipelihara, apa yang Anda harapkan? Saya tulis ilmu sukses, audio sukses, video sukses, bahkan seminar dan pelatihan, tetapi jika Anda malas mengaplikasikannya, tidak ada manfaat sama sekali untuk Anda. Malas adalah pembunuh sukses.
Tapi saya punya ide…
Idenya ialah: saya akan terus mendorong Anda untuk bertindak. Saya akan terus menyemangati Anda. Saya akan terus menyertai Anda. Ini adalah salah satu cara menghilangkan rasa malas terbaik, sebab Anda akan terus menerus didorong. Saya akan membuat Anda bertindak dan melangkah, meski hanya tindakan atau langkah kecil. Yang penting Anda bisa memulai mengambil tindakan, ini adalah langkah besar untuk mengatasi malas.
Sekali Anda bertindak, seolah seperti menggelindingkan bola salju. Awalnya bola kecil, selanjutkan akan menjadi bola besar dan tidak bisa dihentikan. Begitu juga dengan Anda, jika Anda merasa berat melangkah atau bertindak, maka langkah awalnya ialah untuk “memaksakan” Anda untuk mengambil langkah pertama. Selanjutnya Anda akan menggelinding dengan sendirinya. Jadi cara menghilangkan rasa malas ialah memacu tindakan pertama Anda.
Untuk memulai tindakan atau langkah pertama memang diperlukan dorongan besar. Seperti sebuah kendaraan, untuk memulai diperlukan tenaga yang besar. Oleh karena itu Anda akan selalu memulai dengan gigi 1, sebab gigi 1 memiliki torsi paling besar. Setelah jalan, Anda bisa pindah ke gigi 2,3,4, bahkan 5. Gigi 4 atau 5 tidak memiliki torsi yang besar, tetapi karena sudah menggelinding, torsi yang dibutuhkan menjadi lebih kecil. Untuk itu, saya akan membantu mendorong Anda untuk mengambil tindakan.
Bagaimana caranya? Tentu saja, saya tidak akan bisa menyertai semua pembaca yang jumlahnya puluhan ribu orang. Oleh karena itu, saya sudah membuat audio yang akan mendorong Anda untuk melakukan langkah pertama. Saya menyebutkan Audio Anti Malas. Miliki audio ini, dengarkan terus-menerus. Tidak ada prosedur tertentu. Tidak ada langkah-langkah yang rumit. Tidak ada form yang harus diisi. Yang diperlukan ialah hanya mendengarkan sampai Anda bisa mengambil tindakan pertama. Ini cara menghilangkan rasa malas yang paling masuk akal dan cocok untuk orang malas.

Senin, 07 Maret 2011

depresi anak indonesia(gantung diri)

Rumah anak yatim piatu pasangan suami istri (pasutri) buruh tani tebu yang meninggal dunia karena gantung diri akibat terlilit ekonomi di Desa Tanjung Anom, Kec. Pasaleman, Kab. Cirebon akhirnya selesai. Rumah sederhan senilai Rp 52,5 juta tersebut dibangun oleh anggota dan pengurus Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Jawa Barat itu pun langsung ditempati, Senin (28/2).
Kunci rumah diserahkan dari ketua panitia pembangunan, Mulyadi kepada Ketua DPC APTRI Wilayah Kerja Pabrik Gula Tersana Baru, Usnara yang selanjutnya disampaikan kepada keluarga korban yakni Tatun (14), Wisnama (9) dan Sanes (3).
Usnara mewakili Ketua DPD APTRI Jabar, HM. Anwar Asmali, yang berhalangan hadir menyebutkan, pengerjaan selama 35 hari dengan total dana yang dihabiskan Rp 52,5 juta. Fasilitas yang belum tersedia dan tengah diupayakan berupa listrik. "Alhamdulillah semuanya sesuai dengan rencana dan semoga dapat digunakan sebaik-baiknya untuk anak buruh tani tebu yang kini menjadi yatim piatu," kata Mulyadi.
Menurut Mulyadi, rumah sederhana tersebut dananya berasal dari sumbangan para pengurus APTRI Jabar yang dikeluarkan secara pribadi melalui lelang amal pada awal Januari lalu. Pembangunan rumah sendiri bertujuan membantu kesulitan yang dialami anak dan keluarga almarhum.
Rumah sederhana itu panjangnya mencapai delapan meter dengan lebar enam meter. Adapun bagian atap membentuk seperti satu terbalik. Terdapat satu ruangan tamu, dua kamar, satu ruangan dapur dan kamar mandi dan WC.
Sementara itu Usnara yang mewakili Ketua DPD Aptri Jabar mengatakan, rumah sederhana merupakan wujud perhatian petani tebu terhadap kelangsungan hidup putera puteri buruh tani tebu. Diharapkan dapat memacu semangat mereka untuk terus menjalani kehidupan. "Pendidikan mereka juga kami perhatikan dan sejauh ini mereka masih bisa bersekolah," katanya.
Kuwu Desa Jati Anom, Kusman mengucapkan terima kasih atas kepedulian para petani tebu atas penderitaan yang dialami warganya tersebut. "Bantuan membangunkan sebuah rumah lebih dari cukup. Memang kendala selama ini adalah tempat tinggal, karena ketiga yatim tersebut trauma tinggal di rumah yang dulu menjadi TKP gantung diri kedua orang tuanya," katanya.
Seperti pernah diberitakan, diduga tak sanggup menanggung beban kebutuhan ekonomi keluarga, buruh tani tebu suami istri masing-masing Maksum (35) dan Ny. Rohani (33) asal Blok Kroya, RT 04 / RW 04 Desa Tanjung Anom, Kec. Pasaleman, Kab. Cirebon nekad melakukan gantung diri secara bersamaan di rumahnya, Rabu (5/1) dini hari.

menjadi orang yang menyenangkan.

Menjadi orang yang menyenangkan sangatlah penting. Itu merupakan salah satu cara agar kita disukai banyak orang. Disukai banyak orang berarti membuka jalan untuk memperbanyak teman dan relasi. Memang tidak mudah untuk menjadi orang yang menyenangkan, tapi bukan berarti tidak mungkin. Semua orang bisa kok menjadi orang yang menyenangkan.


Nah, berikut ini ada beberapa tips yang patut dicoba kalau anda ingin menjadi orang yang menyenangkan.

1. Percaya dirikepercayaan diri seseorang sangat berpengaruh terhadap apa yang dia lakukan dan bagaimana orang lain memperlakukan mereka. Kepercayaan diri merupakan sebuah pondasi untuk menjadi orang yang menyenangkan. Tapi awas, jangan terlalu berlebihan (over confidents) justru akan membuat kita menjadi orang yang menyebalkan bukan orang yang menyenangkan.


2. Selalu berfikir positif (positive thinking)

Selalu berfikir positif dengan apa yang terjadi di sekitar kita adalah sesuatu yang menyenangkan. Berfikir positif akan memacu kita untuk melakukan hal-hal yang positif pula. Dan itu juga lah yang akan membuat orang-orang memberikan respon yang positif atas keberadaan kita. Menyenangkan bukan kalau kita bisa diterima secara positif dalam pergaulan


3. Mendengarkan orang lain
Banyak sekali manfaat yang bisa kita ambil dari mendengarkan orang lain. Itu pernah saya bahas dalam 7 Manfaat Mendengarkan Orang lain (silahkan dibaca). Salah satunya adalah membantu kita memahami cara berfikir orang lain. Dan itu sangat menyenangkan bagi kita pribadi maupun orang yang kita pahami. Tak ada yang lebih menyenangkan dari sebuah interaksi selain saling memahami.


4. Selalu tersenyum
Memperbanyak senyum saat berinteraksi dengan orang lain. Bukankah sangat menyenangkan kalau kita bebicara dengan orang yang selalu memberikan senyum? Daripada orang yang hanya cemberut dan kaku. Nah, begitu juga penialian orang lain terhadap kita.


5. Mengenali kelebihan diri sendiri
Kenali apa saja bakat dan kelebihanmu. Asah kemampuan tersebut sehingga kamu menjadi orang yang menonjol. Yang spesial. Jangan terlalu fokus terhadap kekurangan diri. Fokus dalam memperbaiki kekurangan diri, hanya akan membuat kamu menjadi orang yang rata-rata saja. Bangunlah dirimu atas dasar kelebihanmu, bukan kekuranganmu.

6. Jadilah orang yang jujur
Percayalah, seseorang yang memiliki kejujuran dalam dirinya akan diterima dengan baik di komunitas mana pun. Satu hal yang sangat menyenangkan jika kita bisa diterima dimana saja kita berada


7. Pandai menempatkan diri
Kemampuan untuk beradaptasi, menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan, terutama lingkungan yang baru sangat diperlukan untuk menjadi orang yang menyenangkan. Sebab dengan kemampuan beradaptasi dan menempatkan diri inilah kita kan dengan mudah diterima oleh orang-orang di mana pun itu


8. Sederhana dan apa adanya
Hal yang sangat menyenangkan adalah apabila orang-orang bisa menerima diri kita apa adanya. Maka kesederhanaan adalah sebuah sikap yang wajib dimiliki. Apa adanya dan tidak perlu berlebihan.


9. Membuka diri untuk orang lain
Buka diri kamu untuk orang-orang yang ingin mengenal kamu. Dan jangan sekali-kali memilih-milih dan membeda-bedakan seseorang berdasarkan statusnya. Kamu harus menjalin silaturahami dengan semua orang. Dengan catatan, kamu harus membentengi diri agar tidak mudah terbawa arus yang negatif.


10. Bisa menerima perubahan
Jadilah orang yang fleksibel, jangan terlalu kaku. Setiap kehidupan pasti mengalami perubahan termasuk lingkungan. Kamu harus bisa mengikuti, tapi harus punya filter/penyaring mana yang baik mana yang kurang baik. Kalau sudah begini maka perubahan adalah sesuatu yang menyenangkan. Sama seperti dirimu.

kebakaran di indonesia

Kabut asap tebal menyelimuti sebagian besar wilayah Kota Dumai, Riau, Selasa (15/2). Kepulan diduga dari sisa kebakaran lahan konsesi PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) di sekitar Jalan Jenderal Sudirman.

Menurut Suripto (34), warga, asap mengepul sejak pukul 11 siang, belanjut sampai petang.

"Semula saya pikir asap tersebut merupakan sisa kebakaran hutan di daerah luar Kota Dumai. Tapi saat saya keluar rumah, ternyata asap tersebut berasal dari lahan konsesi PT Chevron yang berada di Jalan Sudirman," kata Suripto.

Warga mengeluh kabut asap tebal mengganggu aktivitas pemakain kendaraan, terutama pengendara sepeda motor. "Kita harapkan pemerintah cepat mengantisipasi kebakaran lahan ini sebelum api semakin melebar dan merembet ke rumah warga," harapnya.

Di sisi lain, Dadi (33), warga, mengatakan akibat kepulan asap tebal terjadi kecelakaan sepeda motor. Si pengendara cedera ringan.

"Tabrakan itu terjadi di sekitar lahan yang terbakar karena jarak pandang sangat dekat," ungkap dia.

Terpantau sampai petang ini kebakaran di lahan semak belukar konsesi PT Chevron terus berlangsung. Sejumlah penduduk mencoba memadamkan si jago merah. Mereka bergotong-royong secara manual.

Upaya dibantu beberapa unit mobil pemadam kebakaran milik PT Chevron. Kendaraan diturunkan setelah api menghanguskan sekitar dua hektare lahan semak belukar.

kecil-kecil cabe rawit

Negeri ini tidak kekurangan bakat besar dalam hal gagasan dan inovasi. Deretan anak-anak dengan prestasi mengagumkan memukau peserta kuliah umum di kampus Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganeca,Kota Bandung,kemarin.


Merekayanghadirmemberikan kuliah umum di ITB antara lain Arrival Dwi Sentosa dan Taufik Aditya Utama (pencipta antivirus Artav), Fahma WaluyaRosmansyahdanHania Pracika Rosmansyah (pencipta game edukasi di ponsel dan komputer) serta Muhammad Yahya Harlan (penggagas situs jejaring sosial SalingSapa.com). Masing-masing diberi kesempatan untuk menjelaskan inovasi mereka selama 20 menit dan tanya jawab 10 menit. Mereka tidak hanya memukau ratusan siswa-siswi SMP dan SMA di Bandung,mahasiswa,dan dosen ITB yang menghadiri kuliah umum.Lebih dari itu,kemampuan yang mereka tunjukkan bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi anak-anak Indonesia lainnya.

Arrival Dwi Sentosa, siswa kelas II SMPN 48 Bandung, berhasil menciptakan antivirus lokal terbaik ketiga di Indonesia.Kini,lebih dari 15.000 orang di dalam dan luar negeri, sudah mengunduh antivirus dengan nama Artav ini.Termasuk para pengunduh datang dari Malaysia, India, Israel, Prancis,dan Jerman. Remaja berusia 14 tahun ini dengan percaya diri bercerita tentang keberhasilannya menciptakan antivirus Artav. Menurut Arrival, Artav diciptakan karena kesal.“ Jujur saja, saya awalnya kesal karena komputer saya pernah diserang virus. Karena kesal itu akhirnya saya berinisiatif untuk antivirus sendiri,” ungkap Arrival yang disambut tawa dan tepuk tangan hadirin. Dari rasa kesal itu Arrival mulai menjalankan rencana.Dibantu kakaknya, Taufik Aditya Utama, 17, Arrival mulai menciptakan Artav sejak awal 2009 lalu.Hebatnya,mereka sama sekali tidak memiliki latar belakang pendidikan khusus di bidang teknologi informatika dan komunikasi (TIK).

Keduanya mengaku belajar autodidak dari sejumlah buku untuk pemula, salah satunya buku Dr Virus yang diakui paling membantu. “Kami benar-benar autodidak. Hanya baca buku saja,sambil terus ngulik. Sebelum benar-benar berhasil kami pun sempat gagal beberapa kali.Kami sampai melakukan tes periodik ke teman-teman Kaskus (situs komunitas) dan teman sekolah,” ungkapnya penuh semangat. Arrival menambahkan, antivirus yang mereka buat tadinya bernama Nyit-nyit, diambil dari nama forum gamesonline.Setelahsemakin dikenal kemudian mereka mencari nama yang lebih sesuai. Lalu didapatlah Artav,singkatan dari nama keduanya, Arrival dan Taufik.

Tak ada kendala berarti selama mereka menciptakan Artav. “Kendala paling datang dari fasilitas saja. Soalnya komputer kami masih sangat sederhana,”lanjut Arrival. Selain Arrival dan Taufik, Bandung melahirkan inovator cilik lain yang ikut memberi kuliah umum. Dialah Fahma Waluya Rosmansyah, 12, siswa kelas 1 SMP Salman Al-Farisi dan adiknya, Hania Pracika Rosmansyah, 6, siswa kelas 1 SD Salman Al-Farisi.Keduanya berhasil menjadi juara dalam ajang 10th Asia Pacific Information and Communication Technology Award (APICTA) 2010 untuk kategori Secondary Student Project, yang diselenggarakan di Malaysia, 12–16 Oktober silam.Keduanya menciptakan gamedan animasi sendiri. Berikutnya Muhamad YahyaHarlan, siswa kelas 7 Sekolah Alam Bandung, yang berhasil membuat situs jejaring sosial www.salingsapa.com.

Hingga kini situs itu telah menjaring 700.000 pengguna di 52 negara di seluruh dunia. Melihat potensi yang berkembang ini,Menkumham Patrialis Akbar menegaskan kesiapannya membantu proses pematenan ketiga karya inovator cilik tersebut. “Tentu akan kami bantu dalam mematenkan karya-karya ini. Sebab ini merupakan hasil anak bangsa yang kreatif dan bisa terus berkembang,” ungkapnya. Inovasi mereka juga disambut positif Ketua Ikatan Alumni ITB sekaligus Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa.Kepada para inovator cilik, Hatta siap memberikan dukungan penuh berupa beasiswa.

Dia mengatakan, potensi anak-anak tersebut memberikan harapan besar,tak hanya di bidang teknologi,tapi juga industri dan perekonomian negara. “Saya ingin menyampaikan selamat dan rasa bangga yang tinggi, inovasi-inovasi seperti inilah yang nantinya akan membantu negara kita. Saya akan dukung penuh untuk beasiswa mereka,”ujar Hatta

prestasi anak indonesia

Siswa SMAN 1 Sindangkerta Toreh Prestasi di Singapura

PRESTASI gemilang tak hanya menjadi milik sekolah yang ada di kota-kota besar, sekolah nun jauh di pelosok perdesaan pun bisa berprestasi. Bukan sekadar menorehkan tinta emas di tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional, bahkan sampai dunia internasional sekalipun.

Salah satu di antaranya kilauan prestasi yang ditorehkan tujuh pelajar SMAN 1 Sindangkerta, Kab. Bandung Barat (KBB). Sekolah yang terletak di Kp. Pasirwaru, Desa Puncaksari ini berhasil menyabet dua gelar pada lomba "Designing Experiment" di Anglo Chinese School, Singapura.

Luar biasanya, dua makalah yang diikutsertakan dalam lomba Designing Experiment berhasil menjadi juara 2 dan 3. Gelar juara 2 diraih lewat makalah tentang efektivitas tanaman kangkung, sebagai agen fitoremediasi dalam pengelolaan air limbah pabrik tepung tapioka alias tepung aci.

Judul makalahnya "Usage of Water Spinach (Ipomoea aquatica forsk) for Starch Waste Water Remediation". Sedangkan juara 3 tentang pembuatan minyak nabati secara fermentasi atau "Production of Vegetable Oil by Fermentation".

Prestasi yang diraih para pelajar SMAN 1 Sindangkerta kelas 10 dan 11 tersebut sangat membanggakan, karena berhasil mengalahkan hasil karya ilmiah dari pelajar se-ASEAN, ditambah dari Meksiko, Cina, India, dan sebagainya. Rencananya tujuh pelajar ini akan berada di Singapura dari tanggal 2 sampai 5 Maret, untuk mempresentasikan makalahnya di hadapan para juri.

Yang menambah kekaguman, ternyata para pelajar berprestasi ini bukan dari golongan keluarga mapan ekonomi. Mereka hanyalah anak-anak buruh bangunan, buruh tani, dan tenaga kerja Indonesia (TKI).

Jalan kaki 1 jam

Seperti Eneng Siti Purmala, hanyalah anak seorang buruh bangunan. Tiap hari siswa kelas 11 ini harus berjalan kaki sejauh 8 kilometer dari rumahnya di Kp. Sukajadi, Desa Weninggalih Gunung, Lembah, dan sawah tiap hari dilewatinya.

"Angkutan umum hanya ada ojek. Ongkosnya mahal, sekali jalan Rp 7.000, jadi kalau pulang pergi harus mengeluarkan uang Rp 14.000/hari. Saya tak mampu membayar ojek, makanya memilih berjalan kaki. Tiap hari berangkat pukul 05.00 WIB. Waktu tempuh ke jalan besar sekitar 1 jam. Barulah dilanjutkan dengan naik angkot," kata pelajar yang selalu menduduki peringkat 1 di kelasnya ini.

Sebelum berangkat ke Singapura, para pelajar berprestasi ini diterima Bupati Bandung Barat, Abubakar, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) KBB, Agus Maolana, di rumah dinas bupati, Jalan Raya Ngamprah, Senin (28/2). Selain mendapat pengarahan dari bupati, rombongan kontingen SMAN 1 Sindangkerta yang berjumlah 11 orang ini mendapat uang saku.

Penelitian tanaman kangkung sebagai media pengolahan limbah air pabrik tapioka dan pembuatan minyak nabati secara fermentasi, dilakukan oleh dua kelompok berbeda. Untuk penelitian tanaman kangkung melibatkan 4 orang siswa, yaitu Yanti Haryanti, Sari Nurmayani, Irfiani Hanifah, dan Sadiatun Nuroniah. Sementara kelompok pembuat minyak nabati beranggotakan Dini Masropatul Ilmi, Marlia Hadiana, dan Eneng Siti Purmala.

Menurut Yanti Haryanti, penelitian untuk melihat efektivitas tanaman kangkung sebagai agen fitoremediasi dalam pengolahan air limbah pabrik, didorong oleh banyak berdirinya pabrik tepung tapioka di Sindangkerta. Limbah dari tepung tapioka ini bukan sekadar mencemari air, tapi juga menimbulkan polusi udara.

"Penggunaan kangkung terinspirasi dari informasi kemampuan tanaman kangkung dalam menurunkan kadar pencemaran. Dari situlah kita memulai penelitian. Kita siapkan bak atau kolam ukuran 3 x 3 meter yang ditanami tanaman kangkung. Kemudian air yang sudah terkontaminasi limbah pabrik tapioka juga dimasukkan," kata Yanti.

Setelah menunggu 13 hari, para peneliti muda ini melakukan pengukuran air limbah tapioka yang digunakan sebagai media kangkung. Hasilnya mengagumkan, terjadi penurunan kadar BOD, pH, bau, dan warna. Bahkan pertumbuhan tanaman kangkung yang menggunakan air limbah tapioka jauh lebih subur, ketimbang kangkung yang menggunakan air biasa.

Kangkung bermedia limbah tapioka dapat menghasilkan 1,6 kilogram kangkung/meter, sementara yang menggunakan air biasa hanya menghasilkan 1,4 kilogram kangkung/meter. Bukan hanya mampu mengurangi kadar limbah, ternyata kangkung yang bercampur limbah tapioka masih aman untuk dikonsumsi.

Sementara itu, penelitian minyak nabati secara fermentasi dengan menggunakan sampel kelapa. Krim santan kelapa ditambahkan dengan ragi dan difermentasikan secara aseptik beberapa hari, ternyata menghasilkan minyak kelapa yang jernih dan tidak berbau. "Biasanya minyak kelapa itu tidak jernih dan bau tengik. Namun setelah menggunakan proses fermentasi, minyak yang dihasilkan menyerupai minyak dalam kemasan," kata guru pembimbing Cece Sutia.

jayalah indonesiaku

Jakarta, (APindonesia.com), Sabtu(26/2/2011). Perayaan Cap Go Meh  Bersama 2011 dengan thema Jayalah Indonesia dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ibu Ani yang diselenggarakan di hall D2 Expo Kemayoran, Sabtu(26/2/2011) yang dimulai jam 18.00 WIB.
Perayaaan Cap Go Meh Bersama 2011 dihadiri juga Wakil Presiden Budiono bersama Ibu, sejumlah pejabat tinggi negara juga para tokoh agama. Tahun 2562 tahun Keliinci emas, tahun mawas diri mengendalikan diri, perjuangan diperoleh dengan kerja keras, hal ini bagian dari kata sambutan Ketua Forum Bersama Indonesia Tionghoa Murdaya.W.Poo.
Sekitar 15.000 undangan akan hadir dalam acara puncak tersebut, termasuk para pengusaha keturunan China yang ada di Indonesia. Acara puncak rencananya akan dimeriahkan dengan atraksi  barongsay, angklung, dan drama musikal bertema Jayalah Indonesiaku. Para artis yang ikut memeriahkan diantaranya  Rafika Duri dan Harvey Maliaholo yang membawakan lagu Harmoni Negeriku Karya Susilo Bambang Yudhoyono.
Pada kesempatan perayaan penutupan festival Cap Go Meh, Presiden mengajak semua elemen bangsa untuk memperkuat kesetiakawanan sosial.  "Di negeri ini ada yang maju dan tidak maju, ada yang kaya dan miskin, ada yang kuat dan lemah. Yang maju harus membantu yang tidak maju, yang kaya harus menolong yang miskin dan yang kuat harus melindungi yang lemah," ujar SBY.
Menurutnya, momentum Cap Go Meh bisa menjadi ajang membangkitkan rasa kesetiakawanan ini. Presiden juga menyatakan di negeri yang beragam etnis, ras dan agama, harmoni harus dijaga. Rasa saling menghormati, sayang menyayangi dan toleransi harus dijaga.(LI/TM)